Negara besar yang tidak pernah ditaklukkan oleh penjajah
Indonesia menjadi negara merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945. Masyarakat awam selalu mengatakan bahwa Indonesia dijajah Belanda selama 350 tahun. Apakah benar Indonesia dijajah 350
Indonesia menjadi negara merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945. Masyarakat awam selalu mengatakan bahwa Indonesia dijajah Belanda selama 350 tahun. Apakah benar Indonesia dijajah 350
tahun? Perlu diingat kembali bahwa Belanda datang di Banten pada tahun 1596.
Sejarahnya demikian, pada 1595, sebuah perusahaan dagang Belanda yang bernama Compagnie van Verre membiayai sebuah ekspedisi dagang ke Nusantara. Ekpedisi yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman ini membawa empat buah kapal. Setelah menempuh perjalanan selama empat belas bulan, pada 22 Juni 1596, mereka berhasil mendarat di Pelabuhan Banten. Inilah titik awal kedatangan Belanda di Nusantara.Kunjungan pertama tidak berhasil karena sikap arogan Cornelis de Houtman. Pada 1 Mei 1598, Perseroan Amsterdam mengirim kembali rombongan perdagangannya ke Nusantara di bawah pimpinan Jacob van Neck, van Heemskerck, dan van Waerwijck.
Dengan belajar dari kesalahan Cornelis de Houtman, mereka berhasil mengambil simpati penguasa Banten sehingga para pedagang Belanda ini diperbolehkan berdagang di Pelabuhan Banten.
Belanda membentuk VOC tahun 1602. Belanda membubarkan VOC 31 Desember 1799. Pemerintah Belanda lalu menyita semua aset VOC untuk membayar utang-utangnya, termasuk wilayah-wilayah yang dikuasainya di Indonesia, seperti kota-kota pelabuhan penting dan pantai utara Pulau Jawa.Selama satu abad kemudian, Hindia Belanda berusaha melakukan konsolidasi kekuasaannya mulai dari Sabang-Merauke.
Namun, tentu saja tidak mudah. Berbagai perang melawan kolonialisme muncul seperti Perang Padri (1821-1837), Perang Diponegoro (1825-1830), Perang Aceh (1873-1907), Perang di Jambi (1833-1907), Perang di Lampung (1834-1856), Perang di Lombok (1843-1894), Perang Puputan di Bali (1846-1908), Perang di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (1852-1908), Perlawanan di Sumatra Utara (1872-1904), Perang di Tanah Batak (1878-1907), dan Perang Aceh (1873-1912). Peperangan di seluruh Nusantara itu baru berakhir dengan berakhirnya Perang Aceh. Jadi baru setelah tahun 1912, Belanda benar-benar menjajah seluruh wilayah yang kemudian menjadi wilayah Republik Indonesia (kecuali Timor Timur yang pada saat itu sudah dikuasai oleh Portugis).
Belanda membentuk Pemerintahan Hindia Belanda tanggal 1 Januari 1800, namun perlu diingat bahwa antara 1811-1816, Pemerintah Hindia Belanda sempat diselingi oleh pemerintahan interregnum (pengantara) Inggris di bawah Letnan Gubernur Thomas Stamford Raffles.
Selama seratus tahun dari mulai terbentuknya Hindia Belanda pascakeruntuhan VOC (dengan dipotong masa penjajahan Inggris selama 5 tahun tersebut), Belanda harus berusaha keras menaklukkan berbagai wilayah di Nusantara hingga terciptanya Pax Neerlandica (Pax=perdamaian; Neerlandica=daerah kekuasaan Nederland. Pax Neerlandica justru pada akhirnya membuka peluang untuk terciptanya persatuan bangsa Indonesia, karena semua wilayah yang berada dibawahnya kemudian bersatu melawan penjajahan Belanda. Salah satu peristiwa besar yang mempersatukan pemuda Indonesia adalah Kongres Pemuda tahun 1928 yang antara lain menghasilkan ikrar Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
Saat-saat Akhir Pada 7 Desember 1941, Angkatan Udara Jepang di bawah pimpinan Laksamana Nagano melancarkan serangan mendadak ke pangkalan angkatan laut AS di Pearl Harbour, Hawaii dan kemudian menyatakan perang terhadap Hindia Belanda yang merupakan sekutu Amerika.
Berdasarkan fakta sejarah di atas, kita bisa menghitung berapa lama sesungguhnya Indonesia dijajah Belanda. Kalau dihitung dari 1596 sampai 1942, jumlahnya 346 tahun.. Namun, tahun 1596 itu Belanda baru datang sebagai pedagang. Itu pun gagal mendapat izin dagang. Tahun 1613-1645, Sultan Agung dari Mataram, adalah raja besar yang menguasai seluruh Jawa, kecuali Banten, Batavia, dan Blambangan. Jadi, tidak bisa dikatakan Belanda sudah menjajah Pulau Jawa pada saat itu.
Dan kita jangan lupa bahwa hingga saat ini Aceh menolak sejarah perjuangannya disamakan dengan Jawa karena sampai dengan tahun 1912 Aceh adalah kerajaan yang masih merdeka dan berdaulat. Orang Aceh hanya mau mengakui mereka dijajah 33 tahun saja. Kesimpulannya, tidak benar bahwa Indonesia dijajah Belanda selama 350 tahun. Yang benar adalah, Belanda membutuhkan waktu 300 tahun untuk menguasai seluruh Nusantara dan akhirnya gagal pada tahun 1945.
Justru hal ini mampu melahirkan rasa nasionalisme yang tinggi dan sehat bagi seluruh rakyat Indonesia dimanapun dia berada bahwasanya negaranya, tanah airnya tercinta tidak pernah ditaklukkan dengan mudah oleh siapapun. Mitos 350 tahun itu justru melahirkan perasaan bahwa Indonesia adalah bangsa yang mudah dikuasai dan diperbudak dan hal itu sama sekali tidak benar. Sudah saatnya bangsa Indonesia kembali kepada sumpah pemuda satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa, Indonesia. Marilah kita kembali ke persatuan, hindarilah perpecahan
sumber:Forum Diskusi Berbagi Rahasia Dunia
Sejarahnya demikian, pada 1595, sebuah perusahaan dagang Belanda yang bernama Compagnie van Verre membiayai sebuah ekspedisi dagang ke Nusantara. Ekpedisi yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman ini membawa empat buah kapal. Setelah menempuh perjalanan selama empat belas bulan, pada 22 Juni 1596, mereka berhasil mendarat di Pelabuhan Banten. Inilah titik awal kedatangan Belanda di Nusantara.Kunjungan pertama tidak berhasil karena sikap arogan Cornelis de Houtman. Pada 1 Mei 1598, Perseroan Amsterdam mengirim kembali rombongan perdagangannya ke Nusantara di bawah pimpinan Jacob van Neck, van Heemskerck, dan van Waerwijck.
Dengan belajar dari kesalahan Cornelis de Houtman, mereka berhasil mengambil simpati penguasa Banten sehingga para pedagang Belanda ini diperbolehkan berdagang di Pelabuhan Banten.
Belanda membentuk VOC tahun 1602. Belanda membubarkan VOC 31 Desember 1799. Pemerintah Belanda lalu menyita semua aset VOC untuk membayar utang-utangnya, termasuk wilayah-wilayah yang dikuasainya di Indonesia, seperti kota-kota pelabuhan penting dan pantai utara Pulau Jawa.Selama satu abad kemudian, Hindia Belanda berusaha melakukan konsolidasi kekuasaannya mulai dari Sabang-Merauke.
Namun, tentu saja tidak mudah. Berbagai perang melawan kolonialisme muncul seperti Perang Padri (1821-1837), Perang Diponegoro (1825-1830), Perang Aceh (1873-1907), Perang di Jambi (1833-1907), Perang di Lampung (1834-1856), Perang di Lombok (1843-1894), Perang Puputan di Bali (1846-1908), Perang di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (1852-1908), Perlawanan di Sumatra Utara (1872-1904), Perang di Tanah Batak (1878-1907), dan Perang Aceh (1873-1912). Peperangan di seluruh Nusantara itu baru berakhir dengan berakhirnya Perang Aceh. Jadi baru setelah tahun 1912, Belanda benar-benar menjajah seluruh wilayah yang kemudian menjadi wilayah Republik Indonesia (kecuali Timor Timur yang pada saat itu sudah dikuasai oleh Portugis).
Belanda membentuk Pemerintahan Hindia Belanda tanggal 1 Januari 1800, namun perlu diingat bahwa antara 1811-1816, Pemerintah Hindia Belanda sempat diselingi oleh pemerintahan interregnum (pengantara) Inggris di bawah Letnan Gubernur Thomas Stamford Raffles.
Selama seratus tahun dari mulai terbentuknya Hindia Belanda pascakeruntuhan VOC (dengan dipotong masa penjajahan Inggris selama 5 tahun tersebut), Belanda harus berusaha keras menaklukkan berbagai wilayah di Nusantara hingga terciptanya Pax Neerlandica (Pax=perdamaian; Neerlandica=daerah kekuasaan Nederland. Pax Neerlandica justru pada akhirnya membuka peluang untuk terciptanya persatuan bangsa Indonesia, karena semua wilayah yang berada dibawahnya kemudian bersatu melawan penjajahan Belanda. Salah satu peristiwa besar yang mempersatukan pemuda Indonesia adalah Kongres Pemuda tahun 1928 yang antara lain menghasilkan ikrar Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
Saat-saat Akhir Pada 7 Desember 1941, Angkatan Udara Jepang di bawah pimpinan Laksamana Nagano melancarkan serangan mendadak ke pangkalan angkatan laut AS di Pearl Harbour, Hawaii dan kemudian menyatakan perang terhadap Hindia Belanda yang merupakan sekutu Amerika.
Berdasarkan fakta sejarah di atas, kita bisa menghitung berapa lama sesungguhnya Indonesia dijajah Belanda. Kalau dihitung dari 1596 sampai 1942, jumlahnya 346 tahun.. Namun, tahun 1596 itu Belanda baru datang sebagai pedagang. Itu pun gagal mendapat izin dagang. Tahun 1613-1645, Sultan Agung dari Mataram, adalah raja besar yang menguasai seluruh Jawa, kecuali Banten, Batavia, dan Blambangan. Jadi, tidak bisa dikatakan Belanda sudah menjajah Pulau Jawa pada saat itu.
Dan kita jangan lupa bahwa hingga saat ini Aceh menolak sejarah perjuangannya disamakan dengan Jawa karena sampai dengan tahun 1912 Aceh adalah kerajaan yang masih merdeka dan berdaulat. Orang Aceh hanya mau mengakui mereka dijajah 33 tahun saja. Kesimpulannya, tidak benar bahwa Indonesia dijajah Belanda selama 350 tahun. Yang benar adalah, Belanda membutuhkan waktu 300 tahun untuk menguasai seluruh Nusantara dan akhirnya gagal pada tahun 1945.
Justru hal ini mampu melahirkan rasa nasionalisme yang tinggi dan sehat bagi seluruh rakyat Indonesia dimanapun dia berada bahwasanya negaranya, tanah airnya tercinta tidak pernah ditaklukkan dengan mudah oleh siapapun. Mitos 350 tahun itu justru melahirkan perasaan bahwa Indonesia adalah bangsa yang mudah dikuasai dan diperbudak dan hal itu sama sekali tidak benar. Sudah saatnya bangsa Indonesia kembali kepada sumpah pemuda satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa, Indonesia. Marilah kita kembali ke persatuan, hindarilah perpecahan
sumber:Forum Diskusi Berbagi Rahasia Dunia
brartia dwek mbiyen salah mbAh pas sd ulangane????
BalasHapus